Al-Qur'an sebagai salah satu wahyu Allah senantiasa dijaga keaslian
dan keotentikannya sampai akhir zaman oleh Allah Swt. Lalu dengan cara
apa Allah menjaga keaslian Al-Qur'an?. Salah satunya adalah melalui para
penghafal Al-Qur'an (hafidz dan hafidzoh). MA Plus Al-Hikam yang
merupakan salah satu lembaga formal berdiri tahun 2005 yang salah satu
target lulusannya adalah mencetak para penghafal Al-Qur'an yang dikemas
melalui pembelajaran Mulok Tahfidz Al-Qur'an sebanyak 8 jam/minggunya.
Sementara untuk pendalamannya seluruh siswa mengikuti pembelajaran di
Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah dimana seluruh siswanya di
asramakan di pondok pesantren.
Sampai dengan tahun 2011, MA Plus Al-Hikam telah meluluskan
siswa-siswi sebanyak kurang lebih 139 siswa dengan lulusan yang telah
hafal 30 juz sebanyak 65 siswa, sementara sisanya ada yang telah selesai
15 s.d. 20 Juz. dan sebagian besar menetap di pesantren untuk
menyelesaikan hafalannya, Namun tidak sedikit pula ada yang melanjutkan
ke jenjang perguruan tinggi baik negeri dan swasta tentunya dengan tidak
meninggalkan target hafalannya.
MA Plus Al-Hikam menjadikan Tahfidz Al-Qur'an sebagai program
unggulannya sehubungan dengan potensi tenaga pendidik dan kependidikanya
merupakan para penghafal Al-Qur'an yang memang pernah mengahrunkan nama
bangsa Indonesia di ajang MHQ tingkat Internasional, seperti H.
Sa'adulloh yang pernah mewakili Indonesia dalam ajang MHQ Internasional
di Mekkah dan Libanon. Sementara Hj. Muttmainnah pernah mewakili
Indonesia mengikuti MHQ di Libiya. Disamping itu juga para guru-guru
tahfidz tersebut juga lulusan-lulusan pondok-pondok pesantren ternama di
Indonesia yang tidak diragukan lagi tentang sanad silsilah mempelajari
hafalan Al-Qur'annya sehingga sampai ke Rosullulloh SAW seperti Pondok
Pesantren Demak dan Pondok Pesantren Krapyak.
No comments:
Post a Comment